Received this today.
Anyone wants a thumbdrive full of recordings of :
1. Prof Dr Muhaya Mohamad - Islam Itu Indah IkimFM
Rakaman bermula tahun 2010, 2011, 2012 hingga terkini
Jumlah - lebih 110 rakaman
2. Ustazah Norhafizah Musa - Usrati IkimFM
Rakaman bermula tahun 2012 hingga terkini
Jumlah - lebih 55 rakaman
3. Ustaz Pahrol Mohd Juoi - Mukmin Profesional IkimFM
Rakaman bermula tahun 2012 hingga Jan 2013
Jumlah - 78 rakaman
4. Ustaz Muhamad Abdullah Al-Amin - Pesona D'Zahra IkimFM
Rakaman tahun 2011 hingga terkini
Jumlah - lebih 55 rakaman Bonus: also from Ustaz Hasrizal, Ebit Lew, Ustaz Badlishah.
At just RM 35, this 8G thumbdrive is yours. If you have one of those mp3 player in your car, you can just pop it in on your way to work. Even at your lowest of iman, percayalah, Ilmu itu pelembut hati. Menadah hati untuk ilmu itu langkah pertama mendekati Allah. Dan dalam hadis Qudsi, selangkah kita cuba mendekati Allah, seribu langkah Allah akan menghampiri kita. Semoga Allah izinkan ia menjadi penyebab hidayah pada kita semua..
No words, I felt, can justly represent what it was. To say I have came out of the hall a changed person inside, perhaps that could best describe it.
Allahuakbar. Alhamdulillah.
I was thinking of jotting down the anecdotes of the day here, or why it was so special and yet the 'could-have-been's that we humans will always come up with. But in the end, I knew I will never be able to fairly put it into words. All the small parts of everything makes up an experience that Allah has planned for us, for me, with His Hikmah. All I can think is, how blessed I am to be able to attend the workshop. I was looking for strength, and that is exactly what it was.
As in the radio, she is exactly that special and more. Memang Allah kurniakan kelebihan pada Ustazah, berkat kesabarannya, which I now understand.
Just to share Ustazah's most lingering word.
Ingatlah,sesungguhnya kita ini.. tidak punya apa-apa. Peganglah tangan kita, itu bukan tangan kita. Peluklah tubuh kita. Itu bukan milik kita. Itu Allah punya. Semua yang kita miliki, Allah yang punya. Suami, anak-anak, harta-benda. Allah yang punya.
Kita tidak ada apa-apa pun.
Yang kita ada, cuma amalan kita.. yang Lilla hi ta'aala.
Lihat balik, sebanyak mana dah amalan kita yang kita buat, Lilla hi ta'ala? Yang kita buat, Hanya kerana Allah?
T_T
Yes, there was a lot of those. Hati ini yang selalu rasa sakit bila menangis, kadangkala begitu payah hendak keluar, kini terasa ringan. Mujahadah lah wahai diri, yang tiada apa-apa.
It sure change a lot, of how I see things now. Bi iznillah.
Ana uhibbuki fillah.. saya sayang Ustazah kerana Allah!
There is also a CD compilation of Ustazah's Usrati slots that I bought. Just let me know if you are interested, maybe there is a way of passing it to you!
If you want to try to listen to her talk, just email me at sh_adlina@yahoo.com and I'll send you at least one of her best audio talk. So full of points masyaAllah especially for us mothers.
Ustazah's favourite nasyid, I can still hear her voice as she sings it to us..
Senantiasa manusia itu merasa memerlukan. Memerlukan sesuatu.
Semasa bayi, memerlukan ibu nya. Memerlukan orang untuk memegangnya setiap masa.
Semasa kanak-kanak, memerlukan perhatian, orang untuk bermain dan berbual dengannya.
Semasa remaja, memerlukan seseorang untuk mendampingi dan memahami kecelaruan perasaannya.
Kesinambungannya, merasa memerlukan kasih sayang yang jitu, lalu dihadirkan pasangan dan anak-anak.
Seeolahnya itu.
Merasa terisi fitrah manusia yang satu itu.
Namun tiba saatnya,
Hati ini masih meronta.
Kosong yang menggema.
Bagai diruntun merayu-rayu.
Hati merintih masih merindukan yang suatu itu.
Apakan daya
Malu sungguh untuk menyatakannya
Hina sungguh diri ini terasa menyebutnya
Sungguhnya aku tidak layak
Pada suatu yang terlalu Agung.
Namun
Bagaimana lagi hendak ku nafikan
Kosongnya aku selama ini
Runtunnya hati mencari-cari
Tertipu aku dengan dunia
Rupanya
Rindunya aku itu
Pada Kasih Sayang Mu,
Rahmat Mu,
Redha Mu.
Pencipta Yang Maha Agung.
Sungguh
Aku rindukan itu.
Masih belum ku kenal erti tarbiyah
yang bunyinya sungguh indah pada ku.
Tapi ku yakin sungguh
sebagaimana yakinnya aku pada kewujudanku
sebagaimana peritnya dahaga yang cuba kutahan ini.
Rinduku rupanya pada yang satu itu.
Syukur ku telah dewasa kini
Kerana
Kini Ku tahu apa yang ku cari.
Sesungguhnya Allah itu dekat Dapat kurasakan Lebih dekat pada urat tengkuk ku. Subhanallah.
I am first Allah's slave. This is a journey to a place I yearn to be with all my heart.
Allah is my Lord. Every single thing i do is for Allah, to please Him and obtain His redha.
My every second is His, to think of Him, to obey Him, to Love Him, to fear Him.
I am second a wife. A companion of a very special man whom i gave my whole heart to. My every action is to prioritize him. To obey all his orders believingly. To love him and pray for him.
I am third a mother. To love and believe in my little one. To pray for her and think good thoughts of her. To instill in her the pupose of life, and shower her with all the right love. To put her need before mine. To give and value her rights.
I believe in my family. My greatest treasure. Ya Allah hear my plead,
protect our iman and one day gather us together in Your Blessings.
Bismillahirrahmanirrahim.
"Nafsu itu bukan hanya bermain-main
di 'wilayah’ maksiat....
Tetapi, nafsu juga bermain dalam ibadah seorang Muslim....
Bahkan...